Saturday, March 23, 2013

Metode Amenorea Laktasi (MAL)

| Saturday, March 23, 2013 | 0 comments

Metode Amenorea Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif, artinya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun lainnya.
MAL ini efektif jika :
Ø  Menyusui secara penuh (full breast feeding) pemberian lebih dari 8 kali sehari.
Ø  Belum haid
Ø  Umur bayi kurang dari 6 bulan
Jika sudah 6 bulan lebih harus dilanjutkan dengan menggunakn metode kontrasepsi lainnya.
Cara kerja : sebagai penunda/ penekanan ovulasi.

Keuntungan Kontrasepsi :
-       Efektifitasnya tinggi
-       Segera efektif
-       Tidak mengganggu senggama
-       Tidak ada efek samping secara sistemik
-       Tidak perlu pengawasan medis
-       Tidak perlu obat/alat serta bebas biaya

Keuntungan Nonkontrasepsi :
Untuk bayi :
ü  Mendapat kekebalan pasif (mendapatkan antibodi perlindungan lewat ASI).
ü  Sumber asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal.
ü  Terhindar keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formula.

Untuk ibu :
ü  Mengurangi perdarahan pascapersalinan
ü  Mengurangi risiko anemia
ü  Meningkatkan hubungan psikologik ibu dan bayi.

Keterbatasan
·      Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit pascapersalinan.
·      Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
·      Efektivitasnya tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
·      Tidak melindungi terhadap IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS.

Yang tidak boleh memakai MAL :
-       Sudah mendapat haid setelah persalinan
-       Tidak menyusui secara eksklusif
-       Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
-       Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama dari 6 jam.

Supaya berhasil dan aman untuk pemakaian MAL maka ibu harus menerapkan menyusui sevara eksklusif sampai dengan 6 bulan. Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka beberapa hal yang penting untuk diketahui yaitu cara menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara eksklusif.

Posisi bayi yang benar saat menyusu :
- Kepala dan tubuh bayi dalam satu garis lurus.
- badan bayi menghadap ke dada ibu
- Badan bayi melekat ke ibu
- Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja

Bayi melekat dengan baik :
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu
- Mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah membuka lebar (dower), lidah tidak terlihat di dalamnya.
- Aerola bagian atas tampak lebih banyak/lebar

Bayi menghisap dengan efektif :
- menghisap secara mendalam dan teratur
-kadang diselingi istirahat
-hanya terdengar suara menelan
- tidak terdengar suara kecap/mengecap.



sumber : 
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo.


0 comments:

Post a Comment

 
© Copyright 2012 Anak Sehat, move to roofhie on 16 May 2012 | Template by kasih_ibu.com | masa kehamilan