Metode Amenorea Laktasi
(MAL) adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara
eksklusif, artinya diberikan ASI tanpa tambahan makanan atau minuman apapun
lainnya.
MAL ini efektif jika :
Ø Menyusui
secara penuh (full breast feeding)
pemberian lebih dari 8 kali sehari.
Ø Belum
haid
Ø Umur
bayi kurang dari 6 bulan
Jika sudah 6 bulan lebih
harus dilanjutkan dengan menggunakn metode kontrasepsi lainnya.
Cara
kerja : sebagai penunda/ penekanan ovulasi.
Keuntungan
Kontrasepsi :
-
Efektifitasnya tinggi
-
Segera efektif
-
Tidak mengganggu senggama
-
Tidak ada efek samping secara sistemik
-
Tidak perlu pengawasan medis
-
Tidak perlu obat/alat serta bebas biaya
Keuntungan
Nonkontrasepsi :
Untuk bayi :
ü Mendapat
kekebalan pasif (mendapatkan antibodi perlindungan lewat ASI).
ü Sumber
asupan gizi yang terbaik dan sempurna untuk tumbuh kembang bayi yang optimal.
ü Terhindar
keterpaparan terhadap kontaminasi dari air, susu lain atau formula.
Untuk ibu :
ü Mengurangi
perdarahan pascapersalinan
ü Mengurangi
risiko anemia
ü Meningkatkan
hubungan psikologik ibu dan bayi.
Keterbatasan
· Perlu
persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusui dalam 30 menit
pascapersalinan.
· Mungkin
sulit dilaksanakan karena kondisi sosial.
· Efektivitasnya
tinggi hanya sampai kembalinya haid atau sampai dengan 6 bulan
· Tidak
melindungi terhadap IMS termasuk HBV dan HIV/AIDS.
Yang
tidak boleh memakai MAL :
-
Sudah mendapat haid setelah persalinan
-
Tidak menyusui secara eksklusif
-
Bayinya sudah berumur lebih dari 6 bulan
-
Bekerja dan terpisah dari bayi lebih lama
dari 6 jam.
Supaya berhasil dan aman untuk pemakaian MAL maka ibu harus menerapkan menyusui sevara eksklusif sampai dengan 6 bulan. Untuk mendukung keberhasilan menyusui dan MAL maka beberapa hal yang penting untuk diketahui yaitu cara menyusui yang benar meliputi posisi, perlekatan dan menyusui secara eksklusif.
Posisi bayi yang benar saat menyusu :
- Kepala dan tubuh bayi dalam satu garis lurus.
- badan bayi menghadap ke dada ibu
- Badan bayi melekat ke ibu
- Seluruh badan bayi tersangga dengan baik, tidak hanya leher dan bahu saja
Bayi melekat dengan baik :
- Dagu bayi menempel pada payudara ibu
- Mulut bayi terbuka lebar, bibir bawah membuka lebar (dower), lidah tidak terlihat di dalamnya.
- Aerola bagian atas tampak lebih banyak/lebar
Bayi menghisap dengan efektif :
- menghisap secara mendalam dan teratur
-kadang diselingi istirahat
-hanya terdengar suara menelan
- tidak terdengar suara kecap/mengecap.
Bayi menghisap dengan efektif :
- menghisap secara mendalam dan teratur
-kadang diselingi istirahat
-hanya terdengar suara menelan
- tidak terdengar suara kecap/mengecap.
sumber :
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo.